Tentang Ikan.com - Kenapa ikan mas koki mudah mati? Banyak sekali pertanyaan seperti ini kalau anda mencari-cari info di internet. Padahal sebenarnya ikan koki yang mati secara mendadak itu jarang terjadi dan pastinya ikan koi yang akan mati pasti akan menunjukkan tanda-tanda penyakit. Yang menjadi masalah adalah para pecinta ikan koki tidak memperhatikan detail ikan hiasnya sehingga mereka selalu beranggapan bahwa ikan koi yang mereka pelihara selalu mati mendadak.
Baca juga: Jenis Penyakit Ikan Mas Koki dan Tips Mengobatinya
Penyebab utama dari kematian ikan koki yang mendadak adalah karena syok, disebabkan karena perubahan suhu air yang terlalu cepat atau kondisi pH air kolam. Hal ini paling sering terjadi karena banyak orang yang mengenalkan ikan ke dalam akuarium atau tanki tanpa adanya aklimatisasi atau upaya penyesuaian fisiologi ikan dengan tempat yang baru (adaptasi). Beberapa penyakit pada ikan koki bisa membunuh ikan dengan cepat, seperti misalnya strain Kolumnaris, tapi ini bukanlah penyebab kematian yang mendadak. Tingkat oksigen yang kurang dalam akuarium juga bisa menjadi penyebab kematian ikan koki, anda bisa memperhatikan gejala ikan koki yang kekurangan oksigen, biasanya ikan akan bertingkat tidak biasa sebelum akhirnya mati.
Jadi sebenarnya pertanyaan "kenapa ikan mas koki mudah mati" bukan pertanyaan yang tepat.
Walaupun memelihara ikan koki terlihat mudah, sebenarnya ikan koki merupakan hewan peliharaan yang cukup rumit dan banyak sekali hal-hal yang bisa membunuh ikan. Berikut adalah beberapa penyebab kenapa ikan mas koki mudah mati di dalam akuarium:
7 Penyebab Ikan Mas Koki Mudah Mati
- Overfeeding atau terlalu banyak memberi makan ikan merupakan penyebab yang paling sering terjadi. Pemberian makan yang terlalu banyak menyebabkan ikan menghasilkan kotoran yang banyak juga. Secara tidak langsung hal tersebut membuat tingkat amonia dalam akuarium meningkat.
- Menyimpan berbagai jenis ikan yang berbeda dalam satu akuarium. Padahal ikan koki membutuhkan banyak ruang untuk ia berenang. Dengan menempatkan ikan-ikan lainnya membuat ikan koki kesulitan berenang dan akhirnya ia menjadi stres.
- Menggunakan klorin dalam akuarium beresiko membuat ikan koki mati. Walaupun klorin sering digunakan pada air kolam renang, tapi bukan berarti anda bisa menggunakan air yang mengandung klorin pada air akuarium.
- Kurangnya jumlah air pada akuarium.
- Tidak dapat mempertahankan nilai pH air pada akuarium. Padahal setiap ikan membutuhkan nilai pH air yang berbeda-beda. Apabila salah membuat pH air akuarium, maka ikan tidak bisa tumbuh dengan baik dan bahkan bisa mati.
- Suhu air akuarium tidak dijaga dengan baik. Suhu air akuarium tidak boleh terlalu panas, namun juga tidak boleh terlalu dingin. Rentang suhu yang diperbolehkan untuk memelihara ikan koki adalah 15-21°C.
- Ketika ada ikan koki yang mati, anda harus segera membuangnya. Bila dibiarkan begitu saja dapat membuat air menjadi tercemar dan membahayakan ikan lainnya karena tubuh ikan yang membusuk mengandung bakteri.
Agar ikan koki peliharaan anda tidak mati terus, anda harus tahu bagaimana cara memelihara yang tepat. Berikut adalah penjelasannya:
Cara Memelihara Ikan Mas Koki Agar Tidak Cepat Mati
- Jangan menyimpan ikan terlalu banyak dalam akuarium. Misalnya akuarium berukuran 3 liter, anda cukup memelihara 1 ikan koki.
- Jangan memberi makan terlalu banyak. Apabila anda memberi makan dan masih ada sisa, sebaiknya pada pemberian makan selanjutnya jumlah makanannya dikurangi.
- Tidak perlu membersihkan akuarium terlalu bersih. Cukup ganti air akuarium sebanyak 10% setiap minggunya atau 25% sebulan sekali agar ikan koki tidak terlalu syok dengan perubahan lingkungannya.
Baca juga: Tips Memelihara Ikan Mas Koki untuk pemula