Ikan molly merupakan ikan hias yang banyak digemari para pencinta ikan karena memang warnanya yang cantik. Sejarah ikan molly berawal dari benua Amerika yaitu Meksiko, Florida, dan Brazil, tepatnya dari aliran sungai Amazon. Tidak seperti ikan hias lainnya yang bisa hidup di air tawar, ikan Molly ini ternyata membutuhkan air dengan kadar garam yang tinggi.
Asal Mula dan Sejarah Ikan Molly
Meskipun awal mula atau sejarah ikan Molly berasal dari Meksiko, namun kemudian perkembangannya merambah ke berbagai negara, termasuk di Indonesia. Tidak heran jika kini banyak pedagang ikan hias yang menyediakan ikan Molly. Hal itu disebabkan bisa jadi adanya perdagangan ikan antar negara.
Ikan Molly mempunyai nama latin yaitu Poelicia Latipinna Sailfin yang ditemukan oleh naturalis bernama Charles Alexandre Lesueur tahun 1821. Ia mengelompokkan Molly ke dalam jenis ikan air tawar yang awalnya hidup di New Orlens, Louisiana. Mulai tahun tersebut ikan Molly mulai dibudidaya dan dikembangkan menjadi beragam warna bahkan ukuran.
Setelah itu beberapa eksperimen sistem pembudidayaan ikan tersebut dikembangkan seperti perkawinan silang dengan jenis ikan yang sama. Hal itu bertujuan agar memperoleh kombinasi warna tubuh yang baru dan unik. Seiring perkembangan waktu, ikan Molly bukan hanya dibudidayakan saja namun juga diperdagangkan ke berbagai daerah dan negara.
Tidak heran jika kini Anda sudah mudah menemukan ikan Molly di pasar ikan hias. Selain itu, ikan ini mudah untuk dikembangkan seperti halnya Anda hanya membutuhkan akuarium dan makanan tertentu untuknya.
Baca juga: Cara Budidaya Ikan Molly
Ciri Fisik Ikan Molly
Sebenarnya ikan Molly ini tidak jauh berbeda dengan ikan hias lainnya, hanya saja motif dan ukuran tubuhnya berbeda. Secara umum, ikan Molly mempunyai karakteristik fisik tertentu, di antaranya adalah:
- Ukuran tubuh yang relatif besar yaitu mencapai 12-14 cm.
- Mempunyai perut yang besar atau buncit.
- Bentuk tubuhnya menyerupai ikan guppy karena memang keduanya masih dalam satu keluarga yaitu Poleicidale.
- Warna sisiknya mulai dari kepala hingga sirip ekor berwarna hitam.
- Bentuk sirip ekornya menyerupai bulat sabit, sirip punggung menjuntai ke belakang sehingga sampai pada pangkal ekor.
- Bisa hidup di beberapa tempat yaitu di air laut, air tawar, dan payau, sehingga cukup mudah mereka untuk beradaptasi serta mempunyai daya tahan yang kuat.
- Lebih suka hidup berkelompok setidaknya 6-7 ekor setiap kotak akuarium.
Jenis Ikan Molly
Pada dasarnya ada cukup banyak jenis ikan Molly, di mana biasanya dikelompokkan berdasarkan warna corak sisik dan semacamnya. Namun, hanya ada beberapa jenis Molly yang harganya relarif murah di antaranya adalah:
1. Molly Marbel
Molly jenis ini mempunyai warna tubuh yang putih serta terdapat bercak hitam di bagian tertentu.
2. Molly Ballon
Jenis Molly ini pastinya mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai balon karena memang perutnya yang sangat besar. Adapun warnanya sangat bervariasi mulai dari belang, kuning, merah, hingga jingga.
3. Black Molly
Merupakan jenis Molly yang mempunyai warna sisik hitam di sekujur tubuhnya bahkan hingga ekor dan sirip. Warna hitam ada tersebut adalah yang biasa dan ada pula yang sangat pekat.
4. Golden Black Molly
Molly ini mempunyai warna sisik yang hitam di bagian perut hingga ekornya. Sementara itu, sebagian perut hingga kepalanya berwarna keemasan, sehingga tampak sangat cantik.
Berdasarkan sejarah ikan molly memang sudah ada sejak lama dan seolah hanya bisa hidup di perairan benua Amerika saja. Namun, seiring perkembangan dan kemajuan zaman ikan tersebut sudah tersebar ke berbagai negara bahkan kini Anda bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau.
Nah itu lah sejarah dari ikan molly, Selain itu anda bisa lihat artikel bagaimana cara Membedakan Ikan Molly Jantan dan Betina secara mudah
